Kamis, 14 November 2013

"Waduh.."proyek Pembagunan RKB Sekolah SMA N1 Kualuh Leidong Di kerjakan Asal Jadi


"Waduh.."proyek Pembagunan RKB Sekolah SMA N1 Kualuh Leidong Di kerjakan Asal Jadi
     labura,perjuangan
        peroyek pembuataan Ruang kelas baru (RKB)yang di terima oleh sekolah SMA N 1 kec,kualuh leidong labura di bagunkan asal jadi ,melihat peristiwa itu masyarakat dan guru banyak keheranan kerna melihat ulah konteraktor mengerjakan proyek tersebut tidak beres dan menjadi buah bibir di kalangan sekolah itu . dan disamping itu masyarakat serta guru yang tidak mau disebutkan namanya langsung melihat pakta nyata yang di kerjakan oleh konteraktor pemborong , di sebut bernama S. Purba
           dari pantauan langsung di lihat oleh wartawa harian perjuangan Kamis (14/11) di lokasi sekolah SMA N1 kualuh leidong melihat kinerja pembagunan (RKB)di kerjakan oleh CV AKBAR JAYA  bersumber dana dari BKPPSU TA 2013 dinas pendidika dan kebudayaan labura nilai anggaran RP 448.611.000 memang benar di kerjakan asal jadi ,kerna di lihat pencoran tapak pondasi oleh pekerja proyek tersebut di nilai tidak kokoh kerna untuk mengiritkan pengeluaranya mereka meninbun coran pondasinya bercampur karungan pasir seakan proyek tersebut kualiasnya di ragukan .
Add caption

                         
Di samping itu LSM PIPMI Kualuh Leidong Abu Sofyan angkat bicara  “PPTK dan PPK  di Dinas pendidikan  jangan tutup mata. Jika pembangunan SMA N1 Kualuh leidong  tidak segera distop ,maka kami khawatir suatu hari nanti pembangun RKB tersebut akan ambruk. Pasalnya, kami temukan pemasangan besi ceker ayam untuk pondasi tidak sesuai perencanaan kontrak. Bahkan, kami juga temukan galian untuk pemasangan besi pondasi yang seharusnya kedalamannya 80 cm, namun pelaksana kontraktor hanya menggali 40 cm meter. Hal ini sudah jelas-jelas ada unsur kesengajaan dan pelaksanaannya asal jadi,”terang  abu sofyang   seketaris LSM PIPMI Kualuh Leidong   tadi siang.ketika di minta tanggapan dan turun kelapangan   .
                         secara terpisah ketika wartawan perjuangan Mejumpai PPTK dan PPK yang mengawas Pembagunan tersebut di dinas pendidikan labura kamis (14/11) ,ternyata tidak bisa di temukan, (HBS)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar